Selasa, 06 Desember 2011

Aku bersyukur..

Ahh, akhirnya bisa ketemu mbak Farida.. Bisa tanyak keadaan Ibu sekarang.. Lega, tahu Ibu nggak kenapa-kenapa.. :)



Hmm.. Aku bersyukur hari ini ya Allah.. :)
Telah Engkau rahmati aku dengan seorang Ibu yang luar biasa dan teman-teman yang istimewa..
Ya Allah, aku sayang mereka.. Maka, pintaku sayangilah mereka senantiasa, muliakan mereka, dan lindungi mereka..
Perkenankanlah..
Amin.. :)

Senin, 05 Desember 2011

Tuhan..

Semalaman kemarin aku nggak bisa tidur. On line Facebook sama utak-atik blogku. Hmmmm.. bukan apa-apa, cuma pingin ngilangin stres dan mengalihkan pikiran. Sumpah, rasanya sumpekkkkkk banget inget Ibu yang lagi sakit sekarang. Aku pingin pulang, bener-bener pingin pulang..

Aku sebenarnya sudah nyusun rencana, hari Selasa besok, habis aku ujian mata kuliah Intensive Course, aku mau cepet-cepet pulang ke Blitar, aku mau nemenin dan bantuin Ibu. Kasian, beliau sakit, sendirian, dan harus ngurus keponakan yang ditinggal kakak pertamaku meninggal pula. Ya, aku akan pulang, Bu selasa nanti..

Tapi, barusan aja Ibu ku telpon. Katanya, "Nduk, nggak usah pulang. Ibu nggak papa, kalau kamu pulang Ibu jadi kepikiran." Waktu Ibu bilang gitu, hatiku seperti ditindih batu kali yang buuueeeesssaaaarrr, sesek. Mataku panas, tapi nggak ada air mata yang keluar.Aku nggak tega Ibu harus sendirian disana selagi beliau sakit.

Ibu, aku nurut kok sama Ibu.. Cuma satu pintaku, Bu.. Ibu harus kuat, Ibu harus sehat, Ibu harus senyum, dan bahagia selama aku masih di Surabaya..

Tuhanku,

Terimakasih Engkau telah memberiku kesempatan untuk bisa merasakan hangat rahimnya,
Terimakasih Engkau telah menitipkanku padanya,seorang Ibu yang amat lembut hatinya..

Tiada lain yang terindah yang pernah Enkau ciptakan Tuhan selain wanitayang kusebut Ibu,
Tiada lain yang terlembut yang pernah Engkau ciptakan Tuhan selain belaiannya,
Tiada lain yang paling luar biasa yang pernah Enkau ciptakan Tuhan selain kasih dan cintanya padaku..

Tuhanku,

Selagi aku jauh darinya,
Selagi aku berusaha jadi orang besar,
Pintaku ya Tuhan, jagalah ia..
Dekap ia dalam cinta-Mu..
Lindungi ia,
Sehatkan ia,
Bahagiakan ia,
dan Cintai ia, ya Tuhan..

Tiada lain yang bisa kecuali Engkau ya Tuhan, yang memilikinya.. 
Pintaku, terimalah dan perkenankanlah doaku..

Amin

Ibu, aku cinta Ibu.. :*



Minggu, 04 Desember 2011

Maaf..

Barusan ada sahabatku yang nyuruh aku baca notes dari Ferdinand Raynor van Ghovoo dan setelah aku baca, merinding semua bulu kuduk ku.. Nangis juga aku tadi..
Here, enjoy reading it..

Maaf

(kepada perempuan yang paling kucintai)


Aku amnesia ketika aku terjun dari surga
Aku lumpuh tekperdaya ketika aku terjun dari  langit
Tak sanggup berkata-kata hanya menangis tak berdaya
Tak tahu sekarang disurga atau dineraka

Dalam goa ini kau tidurkan dan hangatkanku dengan slimut dagingmu
Kau alirkan cairan tubuhmu tuk memberiku makan dan minum
Kau dirikan tembok perkasa tuk melindungiku
Hingga banjir tuba menyeretku keluar goa
Pada tiga bulan purnama sempurna penuh sengsara

Aku dapat rasakan darah bercucuran ini bukan darahku
Melainkan darah ini adalah darahmu
Darah yang kau curahkan untuk sesosok manusia yang kau tolong
Meski engkau tak tahu siapa aku dan kelak jadi apa aku

Sekali lagi aku amnesia
Aku lumpuh tak berdaya
Aku tak mampu berkata
Dan hanya bisa menjerit
Aku berlumuran darah dan bukan darahku
Namun aku rasakan darah itu sama dengan darahku

Saat aku tak mampu berkata-kata
Kau ajarkan aku berbahasa, tak sekedar berkata
Kau bimbing bibirku tuk berkata ibu dan menyebutmu ibu
Memanggilmu ibu, kata pertama yang dapat aku ucapkan
Bahasa yang ketika diucap terasa senyum dan penuh cinta
Bahasa ketika dibicarakan penuh belaian kasih dan sayang

Ketika aku lumpuh tak berdaya
Ibu ajarkan aku melangkah untuk menjelajahi dunia
Saat aku jatuh tersungkur tanganmu menjulur
Menggegamku erat penuh kasih mengangkatku,
menjadi tongkat untukku melangkah
dan saat itu aku rasakan genggaman cinta tanpa amarah
tidak ada emosi hanya kasih

Ketika aku amnesia lupa segalanya
Ibu menyadarkanku dengan cinta dan kasih
Menyadarkan keberadaanku sebagai manusia
Siapa hamba dan siapa tuhan
Apa sesungguhnya surga dan neraka

Saat ini aku tlah bisa berlari
Tapi ntah mengapa kaki ini tak sanggup berhenti
Trus berlari seakan meninggalkan kasih
Namun, lambaian senyum kasih mengiringi tiap jejak kaki
Tanpa amarah hanya cinta

Aku tak tahu apa engkau menungguku dengan kasih
Tapi aku yakin engkau menanti ku dengan pasti
Dan bila saat tiba
Kukan menggendongmu dari bangku penantian
Membaringkanmu di lembah surga
Kukirimkan malaikat penjaga lewat asma-asmanya

Maaf….
Tapi aku janji.

Saya Sayang Ibu..

Ibu..
Jangan sakit ya..
Cepet sembuh, bu..
Saya sedih tahu Ibu sakit..

Ibu..
Saya sayang Ibu..
Sayanggg bangett sama Ibu..
Saya cinta Ibu..

Ibu..
Setelah bapak ndak ada 5 tahun yang lalu, Ibu adalah satu-satunya supplier semangat buat saya..
Saya ingin buat Ibu bangga punya saya sebagai putrimu..
Saya ingin buat Ibu senyum lihat saya pulang bawa Mercedes Benz besok..Ibu..
Cepat sembuh, ya..
Cepat sehat, ya..
Biar bisa liat saya sukses dan beli rumah bagus buat Ibu besok..

Ibu..
Cepat sembuh , ya..
Cepat sehat, ya..
Biar bisa liat saya sukses dan ngajak Ibu naik haji..

Bu..
Aku cinta Ibu..
Cepat sembuh, ya..
Aku cinta Ibu.. :)

Ibu..

My Beloved mom and niece.. :)
Ibu sakit sekarang. Waktu tadi aku telpon, suara beliau kedengaran beraaaaaattt banget. Hmmm.. Damn! I really wanna go straight home now! Aku nggak mau Ibu sendirian, aku nggak mau sakit dan nggak ada yang ngurus selagi mbak pergi ke Madura besok. Aku pingin pulang!! But damn I'll just get my next formative test next Tuesday! God damn it!

Ibu..
Cepet sembuh ya..
Aku sayang Ibu, cintaaa banget sama Ibu..
Ibu baik-baik aja ya disana..
Selasa habis tes, aku pasti pulang..
Nanti Ibu pasti tak jaga..
Cepet sehat ya, bu..
Aku sayang Ibu.. :)

Sabtu, 03 Desember 2011

Mahasiswi :D

Aku mahasiswi.
Kayak mimpi waktu aku pertama kali datang ke kampus, sebagai mahasiswi. Mahasiswi, kawan! Mahasiswi!
Bangga, itu pasti. Masuk universitas yang bener-bener aku pingin, di jurusan yang taksir. Alhamdulillah ya, sesuatu.. :)
Seneng, itu juga sudah pasti. Bisa ngbuat ibu, mbak, mas, senyum liat anak dan adiknya bisa nerusin sekolah biar nanti bisa jadi profesor kayak pak dhe Oni.. :)
Sedih, itu juga pasti, pasti banget malah. Jauh dari rumah, hidup sendiri, tidur sendiri, cuci sendiri, makan, sendiri, ndak ada lagi namanya manja-manja an di rumah. Harus bisa jaga diri, harus bisa ngirit jatah. Harus bisa ngatasi masalah sendiri, harus bisa tegar dan nyetop air mata sendiri. hmmm... Nyesek.
Tapi, untung aku bisa ketemu mereka, temen-temen ELC yang luuuuaaarrr biasaaaaa.. :)
Mereka itu warna yang cerah di kampusku. Mereka yang membuat hari-hariku di kampus jadi indah dan beragam. Aku ndak jadi mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) karena aku kenal mereka. Aku bisa punya buaaaaaanyyyakkk pengalaman selama 3 bulan ini kenal mereka semua. Aku bisa senyum setiap hari, aku bisa ketawa setiap hari juga karena mereka. Mereka juga selalu ada tiap aku butuh mereka. Waktu aku sedih mikirin cowok (lho? curhat mbak?), mereka selalu nghibur. Waktu aku kena thypus, mereka selalu sms tanyak udah makan apa belum, mereka yang selalu ngingetin aku buat minum obat, mereka yang nylimuti aku waktu aku kedinginan di kampus.. Mereka istimewa. Ibu dirumah ndak perlu khawatir lagi, disini ada mereka, ELC (Embarrasing Lovers Community), yang baik hatinya, yang juga sayang sama aku.. :)

I love you Ibu, Bapak, Mbak, & ELC.. :)