Minggu, 04 Desember 2011

Maaf..

Barusan ada sahabatku yang nyuruh aku baca notes dari Ferdinand Raynor van Ghovoo dan setelah aku baca, merinding semua bulu kuduk ku.. Nangis juga aku tadi..
Here, enjoy reading it..

Maaf

(kepada perempuan yang paling kucintai)


Aku amnesia ketika aku terjun dari surga
Aku lumpuh tekperdaya ketika aku terjun dari  langit
Tak sanggup berkata-kata hanya menangis tak berdaya
Tak tahu sekarang disurga atau dineraka

Dalam goa ini kau tidurkan dan hangatkanku dengan slimut dagingmu
Kau alirkan cairan tubuhmu tuk memberiku makan dan minum
Kau dirikan tembok perkasa tuk melindungiku
Hingga banjir tuba menyeretku keluar goa
Pada tiga bulan purnama sempurna penuh sengsara

Aku dapat rasakan darah bercucuran ini bukan darahku
Melainkan darah ini adalah darahmu
Darah yang kau curahkan untuk sesosok manusia yang kau tolong
Meski engkau tak tahu siapa aku dan kelak jadi apa aku

Sekali lagi aku amnesia
Aku lumpuh tak berdaya
Aku tak mampu berkata
Dan hanya bisa menjerit
Aku berlumuran darah dan bukan darahku
Namun aku rasakan darah itu sama dengan darahku

Saat aku tak mampu berkata-kata
Kau ajarkan aku berbahasa, tak sekedar berkata
Kau bimbing bibirku tuk berkata ibu dan menyebutmu ibu
Memanggilmu ibu, kata pertama yang dapat aku ucapkan
Bahasa yang ketika diucap terasa senyum dan penuh cinta
Bahasa ketika dibicarakan penuh belaian kasih dan sayang

Ketika aku lumpuh tak berdaya
Ibu ajarkan aku melangkah untuk menjelajahi dunia
Saat aku jatuh tersungkur tanganmu menjulur
Menggegamku erat penuh kasih mengangkatku,
menjadi tongkat untukku melangkah
dan saat itu aku rasakan genggaman cinta tanpa amarah
tidak ada emosi hanya kasih

Ketika aku amnesia lupa segalanya
Ibu menyadarkanku dengan cinta dan kasih
Menyadarkan keberadaanku sebagai manusia
Siapa hamba dan siapa tuhan
Apa sesungguhnya surga dan neraka

Saat ini aku tlah bisa berlari
Tapi ntah mengapa kaki ini tak sanggup berhenti
Trus berlari seakan meninggalkan kasih
Namun, lambaian senyum kasih mengiringi tiap jejak kaki
Tanpa amarah hanya cinta

Aku tak tahu apa engkau menungguku dengan kasih
Tapi aku yakin engkau menanti ku dengan pasti
Dan bila saat tiba
Kukan menggendongmu dari bangku penantian
Membaringkanmu di lembah surga
Kukirimkan malaikat penjaga lewat asma-asmanya

Maaf….
Tapi aku janji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar